Jumat, 16 November 2012

Pengertian Geografi



Perkataan  geografi berasal dari bahasa Yunani:  geo berarti  bumi dan graphein berarti  tulisan. Jadi, secara harfiah, geografi berarti  tulisan tentang bumi. Oleh karena itu, geografi sering juga disebut ilmu bumi. Akan tetapi, yang dipelajari dalam geografi bukan hanya mengenai permukaan bum saja, melainkan juga berbagai hal yang ada di permukaan bumi, di luar bumi, bahkan benda-benda di ruang angkasa pun turut menjadi objek kajian geografi.
Dengan demikian, definisi singkat di atas perlu diperluas dan dilengkapi sehingga mencakup semua hal yang dikaji dalam studi geografi. Berikut ini beberapa batasan atau definisi dari beberapa pakar Geografi.
IHAKIKAT GEOGRAF

Materi :
1. Pengertian Geografi.
Hasil Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut
pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
2. Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di
permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tiga
pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut: a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan
sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya. b. Interaksi manusia dengan
lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis
dari region yang mempeunyai ciri khusus.
3. Objek studi geografi
Para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI sepakat, bahwa objek studi geografi di dua.
a. Objek material geografi adalah fenomena geosfer terdiri atas litosfer, atmosfer, hidrosfer, bisfer, dan antroposfer.
Misalnya pola permukiman desa-kota, DAS, bentangan alam, cuaca dan iklim.
b. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang
keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan. Objek formal meliputi hal-hal sbb: - pola dari sebaran gejala
tertentu di muka bumi (spatial pattern) - keterkaitan sesame antar gejala (spatial system) - perkembangan yang terjadi
pada gejala tersebut (spatial processes)
4. Hakikat Geograf.
Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia.
Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,
tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang
sebenarnya.
Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena manusia, fenomena alam, serta
persebaran dan interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena tersebut
dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu what, where, why, who, dan how
( 5W 1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan yang diajukkan adalah apa yang terjadi, di
mana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang
mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya.
5. Konsep geografi.
Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu a. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi.
Monas terletak di Jakarta b. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Harga tanah di desa
murah karena jauh dari pusat keramaian kota. c. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat
lainnya (jalan, komunikasi, dll). Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain. d. Konsep pola,
yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar. Pemukiman
penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai. e. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil
tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau, peguungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi
mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur-
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
sayuran dan perkebunan. f. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian,
permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh
karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum). g. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena
yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative. Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan
bagi setiap orang, ada orang yang datang ke daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali. h. Konsep
interaksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer. Misalnya
interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya antara di
desa dan di kota. i. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi,
dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, Asia
Selatan Amerika Selatan) j. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatu fenomena dengan
fenomena lain di suatu tempat. Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.
Oleh karena itu sayuran, the dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.
6. Prinsip-prinsip Geografi.
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala, variasi, factor-faktor maupun
masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari: a. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi,
baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebut
tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/factor yang satu dengan yang lain. lainnya.
dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan
b. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala
satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu. c. Prinsip
deskriptif, yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang
dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara
factor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan. d. Prinsip korologis atau
prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari
penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu. Yang dimaksud dengan
ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupun sebagian.
7. Pendekatan Geografi.
Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbale balik antara fenomena dan permasalahannya
dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional komplek.
a. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan mencoba mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran, letak distribusi, relasi,
dan interelasinya. Sebagai contoh adalah teori difusi yang menelaah adanya penjalaran atau pemekaran fenomena
dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time).
a. Pendekatan kelingkungan (ecological approach)
Pendekatan ini berdasarkan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam suatu ekosistem jika ada satu elemen
berkembang diatas batas maksimal, maka elemen yang lain akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. b.
Pendekatan kompleks wilayah
Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi. Disebut kompleks
wilayah tertentu (areal differentiation). Karena suatu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang bila
terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Dalam hubungan kompleks wilayah ini, ramalan wilayah
(region forecasting) dan perencangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek yang menelaah fenomena
tertentu pada suatu region/wilayah secara fisik atau sosial.
Region adalah suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik (cirri khas yang sama), sehingga dapat
dibedakan dengan daerah sekitarnya.
8. Aspek Geografi
Aspek geografi terdiri dari asek fisik dan aspek sosial.
Aspek fisik mengkaji semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer dan
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
biosfer.
Aspek sosial mengkaji manusia dan kehidupannya di muka bumi. Di dalam hal ini geografi mempelajari persebaran dan
keaneka ragaman budaya.
Contoh aspek fisik berupa litosfer mengenai dataran tinggi dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi fisik di daerah dataan tinggi suhu uadar dingin, tanah subur berada di jalur pegunungan sehingga penduduk
memanfaatkan daerah dataran tinggi untuk usaha perkebunan sebagai mata pencaharian kehidupan sehari-hari.
Latihan Soal
1. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer), serta
interaksi antara manusia dan lingkungan dalam konteks kerungan dan kewilayahan disebut … a. geografi b.
biografi c. hidrografi d. geologi e. geodesi 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang banyak memiliki
cadangan air dengan topografi datar. Dalam geografi, fenomena tersbut sesuai dengan salah satu konsep esensialnya
yaitu… a. pola b. lokasi c. aglomerasi d. morfologi e. keterjangkauan
3. Ilmu pengetahuan yang menerangkan, menganalisis, dan mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan, serta
mencari fungsi unsur-unsur bumi termasuk … a. ruang lingkup geografi b. cabang ilmu geografi c. objek studi
geografi d. unsur geografi e. batasan geografi 4. Kajian pokok geografi ditekankan pada konteks … a. gejala dan social b. keruangan dan proses alam c. proses alam dan social d. spasial dan teorital e. keadaan alam 5.
Geografi adalah ilmu mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan. Pengertian geografi ini dikemukakan oleh… a. R. Bintarto b. I Made
Sandy c. Sutanto d. Selo Sumarjan e. Semlok IGI 6. Objek studi geografi meliputi fenomena social budaya, yaitu
… a. persebaran vegetasi b. jenis tanah c. pola gerakkan angin d. curah hujan e. pola pemukiman
7. Gejala dan fakta geografi dalam hubungannya dengan ruang akan memberikan karakteristik (ciri khas) tertentu.
Kesatuan gejala ini disebut … a. distribusi b. interelasi c. deskriptif d. korologi e. deduktif 8. merupakan objek geografi yang paling luas adalah … a. realm geography b. province geography c. regional
geography d. group geography e. unit geography
9. Letak suatu kota berada pada 10°LU dan 5°BT di permukaan bumi. Dari sudut pandang geografi, hal ini merupakan
salah satu konsep … a. lokasi d. pola b. jarak e. letak c. keruangan langsung terhadap penduduk, yaitu … a. kepadatan penduduk tinggi b. kepadatan penduduk rendah c. pola
penduduk memusat d. piramida berbentuk kerucut e. pertumbuhan penduduk tinggi
11. Cara memandang dan berpikir terhadap objek materiil geografi dari sudut keruangan dan dalam konteks
lingkungan termasuk … a. tujuan formal geografi b. objek formal geografi c. gejala-gejala geografi d. tujuan
meteriil geografi e. objek materiil geografi 12. Dalam geografi regional, kumpulan negara dalam benua disebut …
a. Realm geography b. Province geography c. Regional geography d. Group geography e. Unit geography gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi merupakan objek studi geografi secara … a. formal b. fungsional c.
regional d. sektoral e. materiil 14. Ilmu geografi untuk kepentingan kesejahteraan dan kelestarian hidup manusia
merupakan … a. disiplin ilmunya b. prinsip geografi c. Konsep geografi d. Metodologinya e. Tujuan 15. Dalam teori difusi, proses pembaharuan dan penyebaran budaya/mode mulai dari kota hingga ke pelosok desa
termasuk dalam … a. difusi ekspansi b. area differensiasi c. time differensiasi d. relokasi diffusion e. inovasi 16. Ilmu yang mempelajari kehidupan tumbuh-tumbuhan disebut … a. biologi b. botani c. biogeografi biochore e. biocycle 17. Studi tentang persebaran masyarakat bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan
geografisnya disebut … a. antropogeografi b. sosioantropologi c. sosiogeografi d. geomorfologi e. paleontologi
18. Ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memperoleh kemakmuran yang dipandang dari segi geografi disebut
… a. geografi fisik b. geografi sosial c. geografi ekonomi d. geografi politik e. gepgrafi terapan
19. Menganalisis gejala alam di muka bumi dengan berpegang pada gejala yang tersebar merata di permukaan bumi
disebut prinsip … a. distribusi b. interelasi c. korologi d. deskriptif e. korelasi 20. Pertambahan penduduk,
komposisi, angkatan kerja, dan tingkat ketergantungan termasuk dalam studi … a. ekologi b. demografi c.
geografi fisik d. geografi ekonomi e. geografi social 21. Ilmu pengetahuan yang mempelajari iklim pada zaman dahulu
adalah … a. paleoklimatologi b. paleontologi c. antropobiologi d. antropologi e. somatologi
10 Cara Menangani Stress
  1. Senyum . Kebanyakan kita bila berhadapan dengan masalah pasti kita akan tarik muka seribu. Paling tak pun kita akan mengeluh…dan mengomel sorang -sorang yea tak? apa kata bila kita hadapi tekanan seperti ini kita senyum dahulu. Bila kita senyum, pasti sedikit tekanan akan reda..Cubalah..
  2. Bersendirian. Ada sesetengah orang suka bersendirian..memencil diri untuk mencari ketenangan seketika. Macam suri kalu suri ada masalah suri selalu pergi ke pantai..take time disitu sebab kita berhak untuk mendapatkannya. Kita renungkan kembali apa yang berlaku dan ambilah iktibar dari sudut yang positif setiap perkara yang terjadi itu kemudian perbaiki pada keadaan yang lebih baik.
  3. Bertenang. Jangnlah berserabutkan lagi keadaan yang sedia ada. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskannya secara perlahan-lahan. Cuba elakkan diri anda dari membuat sebarang keputusan dalam keadaan tertekan. Ini kerana keputusan itu mungkin bersandarkan pada emosi anda semata-mata. Bukan itu sahaja malahan jika tiada perincian yang dibuat dalam keputusan tersebut takut sebarang kemudaratan akan berlaku nanti.
  4. Berbuat baiklah pada insan. Cuba kurangkan perbuatan dari menyakiti hati orang di sekeliling anda. Seandainya anda terlihat seseorang yang boleh membuatkan anda stress, adalah lebih baik anda janganlah memandang dia. Terus jika anda mendengar akan percakapannya adalah lebih afdal anda mendiamkan diri, pekakkan telinga..erm, ibarat macam anda kena marah dengan boslah yea.
  5. Jadilah insan yang berhati luhur dan pemaaf. Bunyi memang senang tapi bila kita hendak melakukannya mungkin agak sukar. Tapi itulah yang harus anda lakukannya. Hanya dengan cara inilah pasti hati anda akan berlapang dada dan sekaligus stress anda akan berkurangan.
  6. Peluk. Anda pasti akan rasa lebih tenang dan damai di dalam hati jika dapat memeluk makhluk lain. Maksud disini jika anda mempunyai teman baik perempuan sama perempuan anda peluklah dia, jika anda memiliki anak patung (teday bear) peluklah ia dengan erat. Begitu juga jika anda mempunyai haiwan peliharaan seperti kuching anda juga boleh memeluk atau mengusap ia. Dengan cara ini ia dapat meredakan sedikit tekanan atau kemarahan anda.
  7. Lavender. Bagi yang suka pada aroma terapi minyak lavender amat sesuai sekali untuk meredakan tahap stress anda. Ini kerna minyak lavender dikenali sebagai herba penenang yang boleh mengurangkan atau mensurutkan stress anda. (Selalunya ia diamalkan pada waktu malam).
  8. Kasih sayang. Terapi yang mudah kita dapat melalui kawan-kawan, anak-anak atau pasangan kamu (yang berkahwin), anak saudara, ibu bapa. .Dengan adanya kasih sayang dari mereka-mereka inilah sumber kekuatan anda pasti tidak akan susut kerana sebenarnya anda tidak berseorangan didunia ini.
  9. Allah. Ikutilah perintah dan suruhanNYA, tinggalkanlah perkara yang dilarangNYA hayatilah setiap bait-bait ayat dariNYA nescaya anda tidak akan rugi walau sesaat..
Ceria. Janganlah bebankan fikiran dengan semua perkara yang ada disekeliling anda setiap yang berlaku pasti ada hikmahnya. Kita hidup didunia ini hanya untuk sekali sahaja jadi, nikmatilah hari ini dengan seadanya.

PETA

Kata peta pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Anda pasti sering melihat atau bahkan pernah menggunakan peta, tetapi mungkin Anda masih kesulitan untuk mendeskripsikan pengertian dari peta. Sebenarnya Anda tidak perlu menghafal definisi dari peta, cukup dengan melihat peta seharusnya Anda sudah bisa mendefinisikan peta.

Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas. Sudahkah Anda memahami pengertian dari peta tersebut? Mudah bukan? Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada hakikatnya semua mempunyai inti dan maksud yang sama. Berikut beberapa pengertian peta dari para ahli.
a. Menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.

b. Menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.

c. Menurut Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.

d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Dengan menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, lahan persawahan, jalan raya, bandara, dan sebagainya. Ketampakan yang digambar pada peta dapat dibagi menjadi dua yaitu ketampakan alami dan ketampakan buatan manusia (budaya).

Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil dari gambaran tersebut dapat disimpan dalam suatu media seperti disket, CD, maupun media penyimpanan lainnya, serta dapat ditampilkan kembali pada layar monitor komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS (Geography Information system). Ilmu yang mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.

Selasa, 13 November 2012

SKL


Posted on 21 Desember 2011 by guss!
KISI-KISI  UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA/MA
Download Kisi-Kisi (SKL) Ujian Nasional SMA/MA (Program IPS) Geografi Tahun 2012  dalam  file .doc silahkan klik link dibawah
30.  GEOGRAFI SMA/MA (PROGRAM IPS)
NO
KOMPETENSI
INDIKATOR
1.
Mendeskripsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek dan pendekatan geografi.
Menentukan penggunaan prinsip, konsep dasar, aspek, dan pendekatan Geografi dalam mengkaji fenomena geosfer.
2.
Menganalisis sejarah pembentukan Bumi, Tatasurya, dan Jagadraya.
Mendeskripsikan proses pembentukan Bumi, Tatasurya, dan Jagadraya.
Mengidentifikasi planet Tatasurya dan Jagadraya.
3.
Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena yang terjadi di lithosfer dan pedosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Menganalisis fenomena yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna sebagai potensi pendukung kehidupan.
Mendeskripsikan fenomena kependudukan.
4.
Mendeskripsikan sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia.
Mengidentifikasi sumber daya alam yang berhubungan dengan aspek geografi.
Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam secara arif.
5.
Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Mengkaji kaitan lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan.
6.
Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer.
Menerapkan keterampilan dasar pemetaan pada pembuatan peta.
Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk.
7.
Mendeskripsikan pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
Menginterpretasi citra hasil penginderaan jauh dan pemanfaatnya sebagai sumber informasi geosfer.
Mendeksripsikan Sistem Informasi Geografis sebagai media informasi fenomena geosfer.
8.
Mendeskripsikan wilayah dan pewilayahan di dunia.
Membedakan pola keruangan dan interaksi desa-desa, desa-kota, dan kota-kota.
Mendeskripsikan konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitan dengan pembangunan.
Mendeskripsikan karakteristik negara berkembang dan negara maju.

Sistem Informasi Geografis

 Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Pengertian menurut para ahli
  • Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
  • Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
  • Menurut Kang-Tsung Chang (2002)
SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
  • Menurut Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
  • Menurut Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
  • Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data
  • Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
  • Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
  • Menurut Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
  • Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
  • Menurut Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
  • Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
  • Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).
Sejarah pengembangan
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.


CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai ciri geografi. Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu menganalisis dan menjawab persoalan keruangan. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun mata pelajaran.
Komponen Sistem Informasi Geografis
Komponen-komponen pendukung SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
  • Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
  • Data Base Management System (DBMS)
  • Alat untuk menganalisa data-data
  • Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu : Data Spasial
  • Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
  • Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. ķĻĶĶ
Ruang Lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG)
Pada dasarnya pada SIG terdapat enam proses yaitu:
  • Input Data
Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog. Untuk SIG harus menggunakan peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
  • Manipulasi Data
Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian SIG mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang dipergunakan. Oleh karena itu SIG mampu melakukan fungsi edit baik untuk data spasial maupun non-spasial.
  • Manajemen Data
Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data non-spasial. Pengolaha data non-spasial meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data yang memiliki ukuran besar.
  • Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu:
·          
    • Analisis Proximity
Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar layer. SIG menggunakan proses buffering (membangun lapisan pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.
·          
    • Analisis Overlay
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.
  • Visualisasi
Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi geografis.
Manfaat SIG di berbagai bidang
Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
  • Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
  • Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
  1. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
  2. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
  3. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
  4. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
  5. Rehabilitasi dan konservasi lahan.
Untuk pengawasan daerah bencana alam
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
  • Memantau luas wilayah bencana alam;
  • Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
  • Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
  • Penentuan tingkat bahaya erosi;
  • Prediksi ketinggian banjir;
  • Prediksi tingkat kekeringan.
Bagi perencanaan Wilayah dan Kotaa
  • Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
  • Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
  • Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
  • Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
  • Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
  • Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.
Lihat pula
Pranala luar